Artificial Intelligence vs Emotional Intelligence: Peran Pemimpin di Antara AI dan Kecerdasan Emosional

Di tengah cepatnya perkembangan teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), muncul satu pertanyaan penting: Apakah semua hal dalam bisnis bisa digantikan oleh mesin?
Bagaimana peran pemimpin ketika data, analisis, dan otomatisasi mengambil alih proses kerja?

Dalam sesi Transformational Leadership Forum (TLF) kali ini, Kubik Coaching menghadirkan tema yang sangat relevan: “Artificial Intelligence vs Emotional Intelligence: Peran Pemimpin di Antara AI dan Kecerdasan Emosional.”

🔍 Fokus Diskusi:

• AI sebagai alat bantu strategis, bukan pengambil keputusan utama
• Apa yang perlu diotomatisasi, dan apa yang tetap membutuhkan sentuhan manusia?
• Pentingnya Emotional Intelligence (EI) sebagai fondasi kepemimpinan modern
• Membangun budaya organisasi yang memadukan efisiensi AI dan nilai-nilai kemanusiaan

🎤 Narasumber:

• Fitra Akmal, MBA
  EVP Enterprise Service, PT Telkom Satelit Indonesia
• Rosalina Sirait, S.T., M.Sc., CGS
  Initiative Owner Culture Transformation, PT Pegadaian

🌐 Insight:

AI mungkin bisa menganalisis data dalam hitungan detik, tetapi memahami emosi, membangun kepercayaan, dan menciptakan koneksi manusiawi tetap menjadi kekuatan pemimpin sejati.
Di sinilah pentingnya keseimbangan antara teknologi dan empati dalam menghadapi tantangan kepemimpinan masa kini.